Home » » Togel Membawa Hikmah Lagi?

Togel Membawa Hikmah Lagi?

Suasana di kota santri
Asik senangkan hati
Suasana di kota santri
Asik senangkan hati

Tiap pagi dan sore hari
Muda mudi berbusana rapi
Menyandang kitab suci
Hilir mudik silih berganti
Pulang pergi mengaji

Duhai ayah ibu berikanlah izin daku
Untuk menuntut ilmu pergi ke rumah guru
Mondok di kota santri banyak ulama kiai
Tumpuan orang mengaji, mengkaji ilmu agama
Bermanfaat di dunia menuju hidup bahagia
Sampai di akhir masa


Syair-syair di lagu itu adalah gambaran kehidupan di pondok pesantren. Pada umumnya niat semua santri memilih belajar di pondok pesantren adalah untuk lebih mendalami ilmu agama.


Seperti di sekolah-sekolah yang lain, secara umum siswa-siswa terdiri dari tiga kelompok, kelompok pertama adalah kelompok rata-rata adalah mereka yang belajar dengan prestasi pada umumnya atau rata-rata. Kelompok kedua adalah kelompok khusus adalah mereka yang memiliki kemampuan khusus, biasanya mereka yang prestasi belajarnya bagus atau yang dibawah rata-rata. Kelompok ketiga adalah kelompok butuh perhatian khusus, adalah siswa yang membutuhkan perhatian khusus, biasanya siswa yang nakal.

Muchsin termasuk salah satu siswa dari kelompok yang membutuhkan perhatian khusus. Bagaimana tidak? Di lingkungan dimana orang belajar agama dia malah sibuk bermain judi togel. Kebiasannya itu sudah berlangsung cukup lama sampai akhirnya terdengar oleh pengasuh pondok pesantren dan Muchsin pun dipanggil menghadap.

Kyai Hamid sang pengasuh pondok pesantren malah memberi nomor togel dengan syarat jika dapat togel maka uangnya harus dibawa kehadapan Kyai Hamid. Maka dengan semangat 45, Muchsin benar-benar memasang nomer pemberian Kyai Hamid dan menang. Saran ditaati uang dibawa kehadapan Kyai Hamid. Oleh kyai uang tersebut dimasukan ke dalam bejana dan Muchsin disuruh melihat apa isinya. Terlihat isinya darah dan belatung. Kyai Hamid berkata “tegakah kamu makan darah dan belatung?”

Muchsin seketika menangis dan bertobat.

Sejak kejadian itu, Muchsin benar-benar meninggalkan judi dan belajar agama dengan sungguh-sungguh. Sekarang dia menjadi pengasuh dan sudah memiliki pondok pesantren sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar